Dengan rezeki yang
berbeda kita terlahir
Aku dan timbaan
air sumur untuk mencuci
Kau dan telepon
genggam terbaru pada masa itu
Satu hal
tentangmu, bagaimana kau berproses dan terbentuk
Berdiri, tetap
berpijak dan berdamai dengan situasi
Ketika indah
memilih berpaling setelah lama berpihak
Semesta
mendewasakanmu, melepas ikatan ketergantungan
Mencerai-berai
kebodohan masa muda
Kau tumbuh,
bersama dirimu yang susah payah kau atur
Kembali hidup,
setelah memilih sementara redup
Tak protes karena
sepiring nasi untuk sehari
Hingga sibuk membahagiakan
orang-orang terkasih
Kau selalu lebih
hebat dari apa yang kau ceritakan
Dan untuk menilaimu
tak butuh waktu sewindu
Tegak, memandang
dan menertawai kepiluan
Bermetamorfosis
menjadi rajawali dengan sayap kokohmu
Lalu hati, bagian
dari dirimu yang selalu ingin kuselami
Ia melahirkan kau
beserta segala ketulusanmu
Menjagamu tetap
hangat, ketika amarah hendak berkuasa
Mencerminkan
seutuhnya dirimu tanpa topeng
Kau benar bukan manusia
sempurna, tapi hidup yang kau jalani menyempurnakanmu..
Comments
Post a Comment