Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2013

Terlalu Tinggi

Kamu berada di tempat yang cukup rendah Namun terlalu tinggi untuk kugapai Kita berada di posisi yang sama Tapi apa yang membuatmu lebih tinggi—bahkan sangat tinggi? Tak ada tangga untuk kusandarkan di sisi tembokmu Tak ada pijakan untuk kupijak tebing yang menghalangi Tak ada apapun untuk aku bisa menggapaimu Karena aku, wanita miskin tanpa apa-apa Aku pernah bilang bahwa aku akan terus berusaha Tapi bagaimana? Aku tak punya sedikitpun media Semoga Tuhan menguatkanku Tenang, aku takkan menangis Apalagi untuk menyerah Aku belum cukup bodoh untuk melakukan itu Aku masih bisa memikirkan yang lebih baik dari ini Aku punya mereka Yang kadang bisa sepertimu Walau tak sama Tapi mereka bisa sama sepertimu Sekali lagi mereka bisa sama sepertimu

(Fiksi) Kisah Cinta

Gue udah gede sekarang. Eh, badan doang ding yang gede, pikiran belum.             “EMANGNYA PIKIRAN BISA GEDE, DYK?” Enggak, bukan gede. Tapi dewasa! Ya maaf, sih, namanya juga manusia. Kadang salah, kadang ngotot nggak salah. Udah, lanjut lagi ya. Dewasa itu kayak gimana, sih? Yang udah kenal sama cinta, gitu? Gue udah kenal sama Cinta, orang sekelas. Berarti gue udah dewasa ya?             “BUKAN CINTA YANG ITU, WEY!” Iya, oke. Bukan Cinta yang ada di kelas gue. Bukan juga Cinta anaknya Uya Kuya, apa lagi Cinta bini-nya Bang Somad. Ini cinta, jatuh cinta. Yang bikin love-love di udara itu, loh! Yang bikin nggak tidur semalaman karena mikirin dia, yang bikin kupu-kupu nempel di perut. Yang bikin jatung deg-deg-an secara maksimal. Jedag-jedug-jedag-jedug, duar. Mati. Ngomong-ngomong soal jatuh cinta nih, ya, gue pernah ngalamin yang namanya jatuh cinta. Oh, bukan! Bukan jatuh di atasnya C i nta! Jatuh cinta yang gue alamin agak pahit, agak kelam, tapi ada manisnya kok. *